"Itu tandanya dia mau meringankan tubuh"
"Anak itu mau meng-ubah pemandaian!"
Yap! Bisa jadi karena itu sehingga kita sebagai orang tua tidak perlu cemas berlebihan terhadap anak yang sedang sakit. Namun sebagai ibu muda, ini terkadang membuat aku begitu khawatir. Apalagi saat dia sakit dia nggak mau makan sehingga otomatis badannya mengurus. Juga hal yang wajar sih pada umumnya. Karena kita orang dewasa pun saat sakit, selera makan pasti hilang. Anak-anak nggak beda jauh dari kita.
Anak kalah lagi sakit pasti badannya kurus dan mau tiduran terus |
Nah, saat anak sakit, kita sebagai orang tua tentunya tidak boleh terlalu cemas namun juga tak boleh menyepelekan sakit anak. Segeralah bawa anak ke bidan atau dokter untuk tau obatnya sehingga anak tidak mengalami sakit lebih lama.
Anak sehat Ibu bahagia |
Disini aku bagi pengalaman tentang 5 hal yang harus diperhatikan orang tua sebelum memberi obat pada anak.
1. Baca label brosur atau kemasan
Label brosur |
Nah bunda perlu membacanya lebih teliti lagi meski sudah dijelaskan oleh apoteker atau bidan mau pun dokter anak. Ini penting sekali bunda perhatikan.Di label sudah tertera jelas komposisi obat, takaran obat, efek samping, dll..
2. Perhatikan warna dan bau
Jika rasa dan bau obat sudah berubah, itu artinya obat sudah harus dibuang |
3. Cek tanggal kadaluarsa
Tanggal kadaluarsa biasa tertera pada badan atau tutup botol syrup |
Namun, sebagai bunda yang bijak, nggak ada salahnya donk kita periksa lagi. Untuk lebih memastikan keamanan obat untuk buah hati kita. Apalagi jika obatnya ingin kita simpan dan mau dikonsumsi lagi saat anak kembali jatuh sakit. Fardu 'ain tu cek tanggal kadaluarsanya.
4. Alergi anak terhadap obat
Perhatikan kandungan obat |
5. Sesuaikan dosis anak
Sesuaikan dosis dengan usia anak |
Untuk waktunya juga perlu diperhatikan kapan harus memberikan ke anak. misal 3 kali sehari, cara tepat pemberian obat/sirup ke anak bukan setiap pagi, siang, dan malam ya bunda seperti yang kebanyakan kita terapkan. Tapi setiap 8 jam sekali agar obat bisa bekerja secara maksimal.
Gimana Bunda? Apakah selama ini sudah benar cara pemberian obat terhadap anaknya? Apakah selama ini bunda cukup teliti?
Semangat jadi dokternya anak-anak ya Bunda.. Karena sehat atau sakitnya anak kita, Bunda adalah orang pertama yang akan menangani anak sebelum ditindaklanjuti ke dokter anak atau ke bidan.
Yuk bekalkan diri untuk jadi ibu pintar.. 🤗
Kalau aku yang pertama kali dilihat itu tanggal kadaluarsanya. Baru dosis dan sebagainya. Tapi kalau obat udah terbuka lumayan lama dan sudah berada di kulkas, baru deh aku cek warna dan baunya
BalasHapusjadi intinya untuk orang tua jangan malas untuk baca brosur dan asal memberi pada anak ya mba
BalasHapusHarus hati-hati banget ya mengonsumsi obat-obatan, tak terkecuali pada anak-anak. Hal-hal kecil seperti mengecek tanggal kadaluarsa akan menjadi fatal apabila tidak dilakukan dengan seksama
BalasHapusSoal obat ini paling hati2 kalau berkaitan sama anak-anak ya Mbak. Soalnya pernah ada anak temen dititipkan ke neneknya, batuk dikasih obat batuk sudah kadaluarsa, akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit. Duh.
BalasHapusPenting banget lho memperhatikan hal-hal yang disebutkan mba di atas. Soalnya temenku pernah ngga baca leafletnya eh malah ketuker obat diare ama obat muntah. Kan kasian anak2 huhu.
BalasHapusluar biasa, udah mantep pengetahuan farmakologi tentang pemberian obat.
BalasHapusBenar Pasien. Dapat di pastikan dengan melihat nama pada label obat dan mencocokkan dengan nama, usia, dan jenis kelamin.
Benar Obat.
Benar Dosis.
Benar Waktu Pemberian.
Benar Cara Pemberian Obat.
Benar Kadaluarsa Obat.
Cek tanggal kadaluarsa obat memang penting itu.
BalasHapusJangan sampai hilang atau blur cetakan tulisan tanggalnya pada kemasan, agar bisa tetap bisa digunakan.
Nah, informasinya penting banget nih buat orang tua terutama yang masih new. Memberi obat pada anak gak bisa sembarangan ya. Ada ketentuannya seperti yg sudah dijelaskan di atas, jadi gak boleh asal.
BalasHapusSebagai ibu baru saya juga merasa was-was banget kalau anak sakit. Jadi udah panik duluan gitu.
BalasHapusKita memang harus selalu sigap dan siap ketika anak sakit. Harus siap jadi bidan dan atau dokter untuk merawatnya juga biar ceper sembuh.
Ibu memang luar biasa ya..
BalasHapusDari mulai ahli gizi, dokter sampai apoteker.
Betul sekali.. Ibuku dulu hapal banget nama obat dan manfaatnya untuk apa. Bahkan ibu juga tau kalau itu obat biasa, obat keras atau antibiotik.
MashaAllah~
Saya termasuk yang super hati-hati banget loh kalo mau kasih anak obat tuh. Dan ga dikit2 juga kasih obat buat anak, klo bs cukup pake istirahat dan perbaiki pola makan lbh prefer sih
BalasHapusMemberikan obat, apalagi untuk anak, memang nggak boleh asal ya. Saya juga menerapkan hal-hal di atas saat anak sedang sakit dan perlu obat.
BalasHapus