Memiliki buah hati tentu impian setiap pasangan. Apalagi pasangan yang udah lama berumah tangga tapi belum dikarunia anak. Juga bagi pasangan yang baru menikah dan pengen cepat-cepat punya momongan. Semua usaha dilakukan agar segera bisa garis 2.
Nah, saat garis 2 telah di dapat setiap orang tua terutama ibu, tentu hari-harinya akan sedikit mengalami perubahan. Diwarnai dengan perkembangan si kecil di dalam rahim. Mulai dari drama mual-mual dan sering pipis waktu trimester awal, gerakan halus seperti kupu-kupu terbang saat trimester kedua, hingga tendangan demi tendangan yang menunjukkan aktifnya si kecil di dalam perut bunda saat trimester ketiga.
Lahiran secara normal, adalah impian hampir semua Bunda. Kenapa? Ada beberapa alasan kenapa Bunda ingin lahiran secara normal, salah satunya adalah keinginan untuk memiliki banyak anak. Karena jika SC, maka jumlah anak harus dibatasi. Juga kehamilan berikutnya harus dikasih jarak. Karena ini akan mempengaruhi kesehatan si ibu.
Saat Bunda ingin lahiran secara normal, menjelang HPL, pasti deg-degan banget, ya rasanya menunggu gelombang cinta itu tiba. Kerap kali pula malah yang datang kontraksi palsu. Serasa kena prank nggak sih? Kirain dah mau brojol aja, eh tau-tau nya belom. Hihii.. Sabar, ya Bunda. HPL itu hanya Hari Perkiraan Lahir, kok. Bukan Hari Pasti Lahir. Bisa lebih maju dari HPL, bisa juga lebih lama. Jadi enjoy-in aja dulu biar Bunda tenang dan nggak stress.
Namun, sebagai manusia, kita hanya bisa memaksimalkan ikhtiar. Salah satunya adalah ikhtiar untuk mempercepat kontraksi agar si kecil cepat lahir.
5 tips yang bisa Ayah Bunda coba di rumah agar cepat kontraksi, yaitu:
1. Senam/squad
Udah banyak banget di youtube yang menyajikan gerakan senam untuk mempercepat kontraksi atau kelahiran. Bunda bisa ikuti itu dan lakukan paling tidak 2 kali dalam seminggu. Squad juga salah satunya. Gerakan dari berdiri ke jongkok dengan paha dilebarkan ini dapat membuka panggul sehingga memungkinkan bayi untuk menekan dan mendorong pelebaran serviks.
Selain itu juga bisa dibantu dengan bola kelahiran, ya Bund. Bola apa ya itu namanya, aku lupa. Hehe.. Bola karet tebal dan besar. Bunda bisa duduk di atas bola ini atau goyang-goyang di atasnya untuk membantu merilekskan pinggul dan otot punggung bawah.
2. Jogging/jalan kaki
Jogging adalah hal yang penting dilakukan baik menjelang atau pun saat telah melewati HPL. Bunda bisa melakukan jalan-jalan pagi keliling kompleks ditemani oleh suami. Selain bisa menikmati udara segar di pagi hari, jogging juga membantu bayi agar turun ke panggul. Sambil jogging, juga bisa melakukan gerakan-gerakan atau goyangan-goyangan kecil, ya! untuk mengurangi rasa sakit selama hamil besar. Misalnya sakit punggung atau sakit pinggang.
3. Berhubungan seks
Jangan khawatir berhubungan seks saat sedang hamil besar, ya Bund. Justru ini dianjurkan asal dilakukan dengan berhati-hati.
Selain membuat hubungan ayah dan bunda tetap harmonis, berhubungan intim juga bisa mempercepat kontraksi, loh. Kok bisa? Ya! Saat berhubungan intim, hormon oksitosin dalam tubuh ibu hamil yang merangsang persalinan bisa meningkat jumlahnya. Kontraksi ini kemudian dapat memicu ibu hamil untuk bersalin. Oksitosin merupakan hormon yang sama yang ditemukan dalam pitocin (bentuk sintesis dari oksitosin). Pitocin sendiri adalah obat yang digunakan di rumah sakit untuk menginduksi persalinan .
Baca juga: Tips agar ASI lancar
Selain hormon oksitosin pada ibu, ada juga hormon prostaglandin yang terdapat pada sperma si ayah, ya Bund. Hormon ini juga dapat merangsang persalinan. Jadi, ketika melakukan hubungan intim saat hamil, pastikan juga si Ayah ejakulasi di dalam vagina. Hormon prostaglandin yang masuk ke tubuh ibu hamil dapat membantu melembutkan leher rahim. Sehingga, leher rahim lebih mudah untuk membuka dan melebar sebagai jalan keluar bayi nantinya.
4. Stimulasi Payudara
Saat melakukan stimulasi payudara, oksitosin dalam aliran darah yang terlepas, dapat memicu kontraksi dan mempercepat persalinan. Bunda bisa melakukan stimulasi ini dengan cara memijit puting payudara dengan menggunakan jari atau pompa payudara. Juga bisa minta bantuan suami memijitnya untuk mempercepat proses rangsangan.
5. Mengkonsumsi makanan tertentu
Daripada melakukan induksi secara medis, ada baiknya kita coba dulu induksi alami, kan, Bund. Misalnya dengan mengkonsumsi makanan tertentu. Diantaranya yaitu nanas dan kurma.
Nanas dan kurma tergolong buah yang cukup mudah didapatkan karena banyak di jual di pasaran. Apalagi nanas, biasanya di desa-desa, banyak ditanamkan tanaman satu ini. Nanas menjadi obat perangsang kontraksi yang udah menjadi tradisi di masyarakat dan turun temurun. Dan bukan sekadar tradisi, loh. Ternyata ini sudah dibuktikan secara ilmiah melalui penelitian dan banyak yang berhasil. Cara kerja nanas mirip dengan cara kerja hormon oksitosin/pitocin.
Begitu pula dengan buah kurma. Kurma mengandung sekitar 80 persen gula dan mengandung banyak mineral. Buah ini adalah makanan sumber kalium yang baik dan juga dapat membantu memperlancar persalinan.
Dalam sebuah penelitian, perempuan yang makan enam kurma sehari memiliki persalinan dini yang hampir dua kali lebih cepat dari mereka yang tidak makan kurma. Kurma juga dapat membantu Bunda untuk menghindari kehilangan banyak darah pasca persalinan.
Oya, selain makan kurma dalam bentuk biji, bunda juga bisa membuat susu kurma agar menikmatinya jadi lebih asik. Bagaimana cara buatnya? Cek youtube aja, ya! Banyak kok tutorialnya. Hehe
Nah, jadi itu ya Bunda, 5 tips agar kontraksi Bunda lebih cepat dan lancar. Kita tidak tau cara mana yang berhasil, tapi tidak ada salahnya dicoba sesuai porsi dan kemampuan Bunda. Jangan juga dipaksa atau dilakukan secara berlebihan, ya Bund. Khawatirnya nanti malah datang penyakit lain. Hehe..
Memang banyak yang berhasil dengan beberapa tips di atas. Namun banyak juga yang gagal dan akhirnya harus di SC demi keselamatan ibu dan anak. Apapun jalan persalinannya, Bunda tetaplah ibu yang hebat. Bunda harus semangat dan gembira.
Selamat berjuang, ya! Bunda. Semoga berhasil. Salam sayang dari aku.. 🥰🤗
Poin no 2 itu yang paling sering aku dengar dan dibuktikan sendiri oleh kerabat-kerabat terdekat. Ada yang rajin jalan kaki lahirannya lancar. Ada yang kurang gerak jadi agak susah. Terlepas dari itu, semua poinnya jika dilakukan jadi satu kesatuan yang padu untuk memperlancar proses kelahiran ya.
BalasHapusYeah akhirnya daapt juga artikel mempercepat kontraksi.Iparku sedang hamil 9 bulan kurang seminggu.Dia pengen cepat kontraksi karena sudah begah dengan kehamilannya.Thanks ya kak sudah membahas ini
BalasHapusAduh jadi ingat 3 tahun lalu pas mau melahirkan... semua upaya sudah dilakukan agar persalinan normal. Tp tetap saja keluarnya melalui perut. Padahal sudah pembukaan 1 tetapi si baby nyangkut di panggul. Hehehhe.
BalasHapusmemang ada yang bisa dilakukan jika ingin mempercepat kontraksi ya. Dulu saat jelang HPL anak sulungku, di antaranya aku rutin jalan kaki keliling komplek . Dan Alhamdulillah lancar.
BalasHapusKalau anak bungsu memnag dari awal dibilang sesar sama dokter karena plasenta previa, plasenta nutup jalan lahir jadi aku beberapa kali pendarahan selama kehamilan
Memang bener, saat hamil tua harus ada stimulasi yang akan melancarkan proses kelahiran, makasih tipsnya mba
BalasHapusTips menarik untuk kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan, membaca ini penting
BalasHapusMendekati HPL memang suka bikin deg-degan. Apalagi kalau rencananya melahirkan secara normal. Jadinya perlu tau juga ya cara mempercepat kontraksi. Tentunya dengan cara yang aman
BalasHapusJadi ingat lagi deh masa-masa hamil tiga anak saya. Sewaktu menunggu si sulung, cukup lama, di lahir hampir 42 minggu kehamilan (sekarang usianya sudah kepala 2). Waktu itu, saran yang saya dapatkan salah satunya adalah, "Sering-sering ditengokin sama ayahnya." :D
BalasHapusSaya malah ingin cepat hamil dulu. Setelah hamil baru akan merasa segera melihat buah hati yang didamba.
BalasHapusSemoga terkabul, saya hamil setelah delapan tahun menanti. Amaiin...
wah zaman baheula nanas justru dilarang ya?
BalasHapusternyata bisa membantu kontraksi
saya sih ngepel karena ortu bilang demikian ^^
Bagus banget ini tipsnya Mbak. Sayang saya nggak diberi kesempatan untuk bersalin melalui normal dulu.
BalasHapusKalau saya dulu, diusulkan oleh obygin saya untuk berenang dan jangan malas bergerak. Alhamdulillah waktu hamil si sulung, saya masih bekerja. Sering dinas keluar kota dan menikmati masa-masa kehamilan dengan banyak gerak dan berenang. Alhamdulillah proses kelahiran pun tidak mengalami kesulitan.
BalasHapusNanas dan kurma itu perpaduan yang enaaakkkk.
BalasHapusBetul Mba, bagaimana pun cara melahirkan, pasti itu yang terbaik untuk anak dan ibunya.
wahh ternyata nanas bisa mempercepat kontraksi yaa. saya gak pernah makan nanas saat dekat lahiran, saya justru makan nanas saat awal trimester dua.
BalasHapusSetiap hamil, saya rajin jalan kaki dan alhamdulillah selalu lancar persalinannya
Orang-orang sekitar rumahku tu sering kulihat memang suka jalan-jalan saat hamil besar. Kadang aku ngeri sendiri.
BalasHapusJadi karena memang jalan-jalan itu bisa mempercepat kontraksi juga tho. Oke noted...
Info yg bermanfaat
BalasHapusAku ada saudara yg tengah mengandung, jelang hari persalinan bisa di refrensikan artikel ini tampaknya
Inget banget dulu pas lahiran anak ketiga, gak ada sama sekali kontraksi padahal udah keluar flek, ditungguin sampai 2hari tetep santuy, tapi alhamdulillah malah tau-tau mules dan langsung lahiran 4 jam kemudian. Aku baru kepikiran nih kenapa waktu itu gak makan rujak nanas aja ya, kan enak tuh seger-seger manis asem
BalasHapusBaru tau makan enam kurma sehari bagus untuk memperlancar persalinan. Nice info nih saya sampaikan ke kakak saya yang sedang menunggu hari kelahiran
BalasHapusAhai saya jadi ingat saat melahirkan anak kedua, teknik ke-4 dipakai. 2 saudara perempuan bertugas melakukannya. Memang bukan kelahiran mudah dan bidannya agak tersinggung ketika saya tanya apa perlu ke RS.
BalasHapus