Rintik hujan yang perlahan turun, begitu syahdu nan mewangi.
Di sore itu, kenangan rindu menyeruak kembali .
Rindu yang terpendam,
Rinduku mengemban.
Bagi ku, rindu mu adalah anugerah yang terpencar indah.
Namun bagimu, rinduku hanyalah sebuah inspirasi dalam menulis kata hati.
Aku kehilangan diksi.
Rindu merusak imaji.
Tentang hujan, di bulan Desember,
Tentang rindu, dan kamu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan komentar yang baik-baik ya teman-teman. :-)