"Saat kita melawak tapi orang tidak tertawa, berarti lawakannya gagal. Ketika kita lagi serius kemudian ditertawakan orang, berarti orang itu meremehkan. Mungkin kamu hebat. Mungkin benar saya idiot. Dan kamu hebat".
Njelebb.. Kata-kata itu benar-benar masuk ke hati ku. Padahal tak bermaksud seperti yang ia katakan. Dan langsung saja saja minta maaf. Walau aki kefikiran. Aku telah membuatnya tersinggung. Antara rasa tak percaya kenapa dia semudah itu tersinggung dan rasa bersalah karena telah membuat orang tersinggung.
Yah.. Aku memang salah. Tak pandai membaca sikon. Aku telah salah membuat orang lain tersinggung akan ucapanku. Dan aku lupa akan konsep kita memang perlu lihat-lihat waktu dan lihat orang untuk bercanda.
Lalu untuk menenangkan hatiku sendiri. Aku berkata dalam hati, "Mungkin dia lagi banyak masalah. Mungkin dia lagi labil. Mungkin dia lagi sensitif". Lebih baik begitu. Berfikir positif saja.
Ah sudahlah.. Kita memang tak bisa meminta orang lain berfikir seperti apa yang kita inginkan. Setidaknya cerita hari ini memberi 1 pelajaran penting bagiku. "Tak semua orang bisa diajak bercanda. Dan jika ingin bercanda, lihatlah sikon. Dan jangan memperpanjang masalah yang kecil hingga ia menjadi besar"
Dan hal yang terpenting,
Minta maaf lah ketika salah. Meski tak semua salah bisa orang lain maafkan. Namun setidaknya, kewajiban kita sesama manusia yang tak luput dari salah telah tertunaikan dengan kata "maaf".
Tidak ada komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan komentar yang baik-baik ya teman-teman. :-)