Kita menarik kesimpulan bahwa Tuhan tidak membuat kita semua sama. Kita masing-masing unik. Orang bijaksana mengatakan kepada kita bahwa kita harus menyelidiki diri kita dan menemukan anugerah apa yang diberikan Tuhan kepada kita dan kelemahan apa yang diinginkan Tuhan agar kita atasi dengan kehendak kita dan kekuasaan-Nya
Itu adalah salah satu
kutipan dari buku Personality Plus karya Florence Littauer, buku
yang wajib anda baca.
Baca juga: Sinopsis novel Pulang
Di dalam buku ini dijelaskan tentang kita menyadari bagaimana kepribadian kita serta bagaimana kepribadian orang lain sehingga kita bisa menyikapi hidup dengan sifat manusianya yang beragam. Personality plus ini membuka mindset kita agar bisa memahami orang lain dengan memahami diri kita sendiri terlebih dahulu.
Di dalam buku ini dijelaskan tentang kita menyadari bagaimana kepribadian kita serta bagaimana kepribadian orang lain sehingga kita bisa menyikapi hidup dengan sifat manusianya yang beragam. Personality plus ini membuka mindset kita agar bisa memahami orang lain dengan memahami diri kita sendiri terlebih dahulu.
Buku ini adalah buku
Ilmiah pertama yang saya baca. Dituliskan oleh orang asing dan
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Saya membeli buku ini di internet atas rekomendasi dari salah satu rekan saya di asrama.
Baca juga: Sinopsis novel Keputusan Vertikal Limit
Jujur saya yang awalnya
tidak mengerti dengan beragam sifat manusia, sekarang saya jadi faham. Dulu
yang saya tau adalah sifat manusia itu ada yang keras, lembut, pemarah, sabar,
ramah, dll. Dan itu hanya ada pada individu tertentu saja. Padahal tidak! lebih
dari itu, Sifat manusia dikelompokkan ke dalam 4 kelompok. Ada yang Sanguinis yang
Populer, Melankolis yang Sempurna,
Koleris yang Kuat, dan Plegmatis yang Damai.
Setiap individu memiliki 2 sifat utama yang menonjol pada dirinya |
Mengetahui kepribadian kita dan orang lain sangat penting sekali. Karena jika kita salah dalam memahami kepribadian orang lain apalagi diri kita sendiri, maka itu akan menjadi “masalah”. Misalkan saja seorang lelaki yang memiliki watak koleris yang kuat lalu menikah dengan wanita yang juga memiliki watak koleris yang kuat, maka bisa dipastikan rumah tangganya akan bermasalah.
Baca juga: Review buku The Perfect Muslimah
Karena mereka sama-sama memiliki watak yang keras dan memiliki kelemahan yang sama. Sehingga sulit untuk saling melengkapi. Oleh karena itulah kita perlu mengetahui kepribadian diri kita dan orang lain. Orang yang memiliki watak koleris yang kuat maka ia cocok bila berpasangan dengan melankolis yang sempurna. Begitupun seorang Sanguinis yang popular, dia cocok dengan Plegmatis yang damai , dst..
Dengan mengetahui beragam sifat manusia, maka kita akan mudah untuk memahaminya |
Semoga sedikit penilaian
saya terhadap buku ini bisa membuat teman-teman lebih tertarik lagi untuk
memiliki buku ini.
Semangat membaca.. 🤗
Tidak ada komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan komentar yang baik-baik ya teman-teman. :-)